Pasoepati

Pasoepati Satukan Tekadmu, Nyalakan Semangatmu, Persis Solo Kami Mendukungmu

Selasa, 05 April 2011

BUDAYAKAN MALU DENGAN NYANYIAN RASIS

Pernahkan kita berfikir bahwa nyanyian rasis yang tersaji saat siaran langsung sepakbola di televisi di serap oleh penonton segala umur? Pernahkah kita sadar bahwa seorang anak kecilpun menjadi fasih mengumpat dan menyanyikan nyanyian rasis karena sering mendengarnya di televisi?
” Bonek Viking sama saja, sama sama an***g…. The Jak itu an***g di bunuh saja”  ……Saya kaget saat mendengar nyanyian itu terlontar dari anak TK yang baru berumur 5 tahun.
Telisik punya telisik, saya mencermati sebab musabab anak kecil itu fasih bernyanyi lagu rasis. Anak kecil itu memang sering melihat siaran sepakbola di televisi bersama teman-temanya, namun sayangnya bukan nyanyian yang membakar semangat yang tersaji tetapi umpatan dengan kata-kata kotor yang tersaji sepanjang pertandingan.
Saya malu sebagai seorang Pasoepati tidak bisa mengajari anak tetangga saya itu dengan perilaku santun, saya di tegur orangtuanya perihal anaknya yang pandai bernyanyi rasis.
Sadar tidak sadar apa yang kita nyanyikan di stadion sebenarnya menjadi atraksi yang di nikmati oleh penonton lain yang ikut hadir di stadion, ataupun penonton di rumah jika pertandingan itu di siarkan televisi.
Malukah kita jika rasis menjadi raja dan mengalahkan militansi dan kreatifitas yang sebenarnya menjadi senjata utama seorang suporter? Budayakan malu melakukan hal yang memperburuk citra Pasoepati.


Salah satu aksi dirigen muda pasoepati SIGIT OMPONX yg berusaha anti rasis


RASIS ITU PENYAKIT BUKAN SENI,
 
copyright http://pasoepati.net/index.php/2011/03/17/rasis-itu-penyakit-bukan-seni/#more-6944

Tidak ada komentar:

Posting Komentar